Kolaborasi EHK, Tripatra, dan PASTE Gali Potensi Energi CBM

marketeers article
EHK, Tripatra dan PASTE Jalin Kemitraan dalam Pengembangan Compressed Bio Methane. (Tripatra)

PT Energasindo Heksa Karya (EHK) bersama PT Tripatra Engineering (Tripatra), dan PT Pasir Tengah (PASTE), baru saja menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) mengenai kerja sama pengembangan Compressed Bio Methane (CBM).

Kerja sama strategis ini bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi CBM yang berasal dari limbah organik peternakan sapi milik PASTE di Cianjur, Jawa Barat.

Gas metana akan diambil dari limbah organik dan dimurnikan menjadi biometana, menciptakan alternatif energi yang lebih bersih daripada bahan bakar fosil, terutama bagi pelanggan di Jawa Barat.

PT Energasindo Heksa Karya (EHK) melaporkan ingin membangun rantai nilai dari produksi biometana hingga memasok ke pelanggan, memanfaatkan pengalaman dalam menjual gas alam melalui pipa gas dan compressed natural gas (CNG) di Indonesia.

BACA JUGA: UNIQLO Donasikan 1.500 Innerwear ke Petugas Kebersihan Perempuan

Agustinus Hendrayana, Direktur Utama PT Energasindo Heksa Karya mengatakan bahwa ini merupakan langkah penting bagi EHK dan mitra dalam kontribusi terhadap energi bersih dan berkelanjutan.

“Studi kelayakan yang kami lakukan tahun lalu di wilayah yang sama telah menunjukkan potensi yang signifikan untuk pengembangan biogas,” kata Agustinus dalam laporannya, Senin (29/4/2024).

Tripatra, salah satu penyedia solusi berbasis rekayasa di Indonesia, memanfaatkan keahliannya dalam rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC), serta manajemen proyek untuk membangun fasilitas pengolahan energi ramah lingkungan.

Raymond Naldi Rasfuldi, Presiden Direktur & CEO Tripatra menyambut baik kerja sama pengembangan produksi biogas CBM. Menurutnya kolaborasi ini sejalan dengan visi Tripatra.

BACA JUGA: Pertamina Siapkan Satgas untuk Jaga Pasokan Menjelang Lebaran

“Dengan keahlian teknis dan teknologi mutakhir, kami meyakini dapat mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas pengembangan proyek ini,” ujar Raymond.

Sementara itu, PT Pasir Tengah akan memimpin dalam upaya pemanfaatan limbah organik berupa kotoran ternak secara efektif.

“Dengan sumber daya, kajian, dan pengalaman kami dalam pengelolaan limbah organik, kami akan memberikan upaya terbaik kami untuk menyukseskan kolaborasi pengembangan CBM ini,” ujar Heri Prasojo, Direktur Utama PT Pasir Tengah.

Melalui studi kelayakan untuk produksi biogas dan pembentukan kredit karbon, kerja sama ini juga mempromosikan inovasi energi berkelanjutan dan mendukung target net zero emission Pemerintah Indonesia pada tahun 2060.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related